Pasaman, – SMP Negeri 2 Lubuk Sikaping sukses melaksanakan rangkaian acara besar yang mencakup Wisuda Tahfiz, Panen Karya P5, serta pelepasan siswa kelas IX dan purna bakti guru. Dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Milenial yang Berakhlak, Berkarakter, dan Berbudaya Nusantara”, kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh makna, 28 Mei 2025.
Yang menarik, seluruh kegiatan ini terlaksana tanpa pungutan biaya dari para siswa. Kepala SMPN 2 Lubuk Sikaping, Eli Putriana, menjelaskan bahwa dana kegiatan bersumber dari bantuan para donatur, koperasi sekolah, serta dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahun 2025.
“Dana dari donatur dan koperasi digunakan untuk membeli Al-Qur’an bagi para siswa tahfiz, spanduk, dan mahkota. Sedangkan salempang dan medali untuk para hafiz diambil dari dana BOS P tahun ini,” terang beliau.
Pihak sekolah juga memaksimalkan fasilitas yang ada. Organ yang digunakan adalah milik sekolah, begitu juga dengan tenda dan panggung yang telah tersedia, sehingga biaya kegiatan dapat diminimalisasi. Seluruh persiapan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh OSIS kelas IX dengan bimbingan guru.
“Kami tidak memungut iuran dari anak-anak. Alhamdulillah, kegiatan ini tetap dapat berjalan lancar dengan kreativitas anak-anak dan guru-guru kami,” tambah Ibu Eli.
Acara Panen Karya P5 menampilkan beragam hasil karya siswa, mulai dari market day, penampilan pasambahan makan dan maantaan tando, hingga karya seni dari bahan tidak terpakai yang diubah menjadi produk bernilai, termasuk busana yang terbuat dari plastik daur ulang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman dan turut dihadiri oleh Camat Lubuk Sikaping, Babinkamtibmas Air Manggis, Babinsa Nagari Air Manggis Utara, Komite Sekolah, para majelis guru, seluruh siswa, serta para undangan lainnya. Kehadiran para tamu kehormatan ini turut memberi semangat dan apresiasi atas kreativitas serta kekompakan seluruh warga sekolah.
Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan sinergi, kreativitas, dan semangat kebersamaan, sebuah acara besar dapat terlaksana dengan baik tanpa membebani peserta didik secara finansial.