BUKITTINGGI — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran vital sebagai motor penggerak perubahan sosial dan pembangunan ekonomi bangsa. Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Angkatan II Tahun 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPRD Sumbar, Hj. Yesi Endriani, S.M., Plt. Kepala Dispora Sumbar, Dedy Diantolani, S.Sos., M.M., Kabid Pengembangan Pemuda, Ilmi, ST, serta para pejabat di lingkungan Dispora Sumbar dan 196 peserta pelatihan dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pemuda merupakan sumber daya manusia (SDM) utama yang memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Menurutnya, pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang mampu membawa perubahan sosial dan inovasi teknologi.
“Pemuda adalah aset berharga bangsa. Mereka tulang punggung perekonomian yang harus mampu berdiri mandiri dan menjadi pelaku perubahan. Bukan hanya siap bekerja, tapi juga mampu menciptakan pekerjaan,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan, kebangkitan ekonomi nasional tidak akan lepas dari kontribusi dan kreativitas wirausaha muda. Kemandirian finansial, daya saing, serta inovasi menjadi bekal penting agar pemuda dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal dan potensi daerah.
“Kreativitas dan semangat pantang menyerah harus ditanamkan sejak dini. Usaha boleh gagal, tapi semangat tidak boleh padam. Terus belajar dan mencoba hingga akhirnya sukses,” pesan Mahyeldi yang disambut tepuk tangan peserta.
Menurutnya, semangat pantang menyerah telah menjadi karakter kuat masyarakat Minangkabau. Nilai-nilai tersebut perlu diwariskan kepada generasi muda agar terus tumbuh menjadi wirausahawan tangguh yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar, Dedy Diantolani, S.Sos., M.M., dalam laporannya menyebutkan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kewirausahaan para pemuda Sumbar. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta mampu mengembangkan usaha berbasis produk lokal dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 9 hingga 10 November, diikuti 196 peserta dari Agam dan Bukittinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” jelas Dedy.
Ia juga mengimbau peserta agar mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara aktif dan serius. Sebab, kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari kalangan akademisi serta Anggota DPRD Sumbar, Hj. Yesi Endriani, S.M., yang dikenal memiliki kompetensi di bidang kewirausahaan.
Dedy berharap, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang mampu membuka lapangan kerja, menekan angka pengangguran, serta berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi daerah dan nasional.
Dengan semangat wirausaha muda yang kreatif dan inovatif, Sumatera Barat diharapkan mampu mencetak generasi tangguh yang membawa perubahan positif bagi bangsa.