PADANG—Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima kunjungan silaturrahim Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, beserta jajaran di Istana Gubernuran pada Senin (13/01/2025). Pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menjaga keamanan serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumbar.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Sumbar dalam menciptakan ketertiban masyarakat dan memastikan kelancaran pemerintahan. “Kami berterima kasih dan berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Polda Sumbar, termasuk jajaran Polres hingga Polsek di seluruh daerah,” kata Mahyeldi.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot, mengungkapkan pentingnya koordinasi antara Polri dan Pemprov Sumbar. “Sebagaimana arahan Kapolri, kami ingin meningkatkan sinergi untuk mendukung keamanan, kenyamanan, dan pembangunan di Sumbar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sejumlah prioritas, seperti penanganan masalah tambang, pencegahan tawuran remaja, dan persiapan menghadapi bulan Ramadhan. Selain itu, Kapolda menekankan dukungan Polri terhadap program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Gatot menyampaikan rencana pembangunan Sekolah Polisi Wanita (Polwan) di Bukittinggi untuk mendukung sektor pariwisata. Ia berharap Pemprov Sumbar dapat membantu penyediaan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.
Menanggapi hal ini, Gubernur Mahyeldi menyatakan dukungannya. “Terkait pembangunan Sekolah Polwan, kami menyambut baik dan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan OPD terkait serta pemerintah kabupaten/kota,” ungkapnya.
Gubernur juga menegaskan komitmen Pemprov dalam menangani aktivitas tambang ilegal dan masalah sosial seperti tawuran, gelandangan, dan pengemis melalui koordinasi dengan dinas terkait.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Prabowo Santoso, Pj Sekda Sumbar Yozarwardi Usama Putra, Plt Kaban Kesbangpol Sumbar Adi Dharma, serta sejumlah pejabat Pemprov Sumbar dan Polda Sumbar lainnya.