Padang—Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy, telah mencapai pencapaian signifikan dalam program unggulan mereka. Hingga September 2024, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Koperasi dan UKM berhasil menciptakan 113 ribu entrepreneur, melampaui target awal sebanyak 100 ribu.
Program yang dikenal dengan nama “Sumbar Sejahtera” ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan unit usaha dan tata kelola koperasi modern berbasis digital. Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada sosialisasi konsep entrepreneurship, tetapi juga pada pelatihan praktis yang memungkinkan individu untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka. “Kami ingin memastikan bahwa setiap calon entrepreneur memiliki pemahaman yang mendalam dan aplikatif tentang bagaimana menjalankan usaha,” ujar Mahyeldi pada Selasa (10/9).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari upaya percepatan dan kolaborasi intensif dengan lembaga ekonomi masyarakat. “Dengan dukungan lembaga seperti KORMI dan melibatkan berbagai organisasi, kita berhasil melebihi target yang telah ditetapkan,” jelas Endrizal.
Dari total 113 ribu entrepreneur yang tercipta, 75 ribu di antaranya adalah milenial, 25 ribu women entrepreneur, dan 25 ribu lainnya berasal dari mahasiswa serta siswa SMA/SMK. Selain itu, program ini juga melibatkan remaja masjid dengan 9.060 peserta, memperluas dampak sosial dari inisiatif ini.
Program ini juga meliputi pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) yang mencakup pendidikan usaha, teknis usaha, dan program magang. Selain itu, terdapat dukungan permodalan melalui program SIMAMAK, yang membantu pengusaha mendapatkan modal dengan bunga yang dibayar pemerintah untuk pinjaman di bawah Rp100 juta.
Serapan tenaga kerja dari sektor UMKM juga menunjukkan perkembangan positif, dengan 178.674 orang terserap. Pemerintah menargetkan bahwa 100 entrepreneur terpilih akan mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp2,1 miliar pada tahun 2026.
Evaluasi keberhasilan program akan dilakukan melalui survei yang direncanakan pada November hingga Desember 2024. Survei ini bertujuan untuk mengukur dampak dan efektivitas dari program ini.
Selain program entrepreneur, Dinas Koperasi dan UKM juga melaksanakan program Fluzi Akademi, yang berkolaborasi dengan CV Arizi Utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan pemasaran dan digitalisasi. Sebanyak 44 peserta telah diwisuda pada akhir Agustus 2024, dengan lebih dari 150 pelaku UMKM telah mengikuti pelatihan ini.
Dinas Koperasi dan UKM juga memperkenalkan koperasi modern, dengan 65 koperasi kini beroperasi dengan tata kelola yang lebih baik dan memiliki unit usaha selain simpan pinjam. Dari 2.100 koperasi aktif di Sumbar, 400 di antaranya kini memiliki unit usaha tambahan berkat pembinaan ini.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Sumbar, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.