Fraksi Gerindra Suarakan Pergeseran Patok Batas Sumbar-Sumut dalam Raker Ranperda RTRW 2025-2045

PenaHarian.com
9 Mar 2025 18:31

POLITIK 0

2 menit membaca

Ketua dan Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Barat, Verry Mulyadi dengan Khairuddin Simanjuntak.

Padang, – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat juga Sekretaris Fraksi Gerindra, Verry Mulyadi, menyoroti isu penting terkait batas wilayah antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara. Dalam Rapat Kerja (Raker) Pansus Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025-2045, Fery menyuarakan aspirasi masyarakat Kabupaten Pasaman mengenai adanya pergeseran batas wilayah kedua provinsi.

Verry, yang juga merupakan Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar, menjelaskan bahwa patok batas wilayah antara Sumatera Barat dan Sumatera Utara telah bergeser ke arah Sumatera Barat. “Aspirasi yang disampaikan kawan-kawan dari Kabupaten Pasaman sudah menginformasikan bahwa pergeseran batas wilayah ini memang terjadi,” ujar Verry dalam kesempatan tersebut, Sabtu (8/3/25).

Tangkapan layar video kunjungan Cindy Monica Salsabila Setiawan, Calon Legislatif DPR DRI Dapil Sumbar 2 ke posko utama erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, Rabu (6/12/23).

08 Des 2023

Pergeseran batas wilayah ini menjadi salah satu isu penting yang perlu dibahas dalam konteks perencanaan pembangunan jangka panjang. Verry Mulyadi menegaskan bahwa pembahasan ini sangat relevan untuk kepentingan pembangunan Sumatera Barat dan kesejahteraan masyarakatnya. “Kami dari Fraksi Gerindra berkomitmen untuk memastikan aspirasi masyarakat didengar dan diteruskan demi kemajuan daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak, juga menambahkan bahwa Fraksi Gerindra mendukung penuh setiap upaya yang dapat mendorong pembangunan yang merata dan adil, termasuk menyelesaikan masalah batas wilayah yang memiliki dampak signifikan terhadap wilayah-wilayah terkait.

Raker ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, masyarakat, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, serta berbagai stakeholder lainnya yang turut berkontribusi dalam perencanaan RTRW 2025-2045. Dengan adanya pergeseran batas yang disorot oleh Verry Mulyadi, diharapkan dapat terwujud solusi yang menguntungkan bagi kedua provinsi dan menciptakan kemajuan bersama.