PADANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang memberikan penilaian terhadap capaian pendapatan asli daerah (PAD) semester pertama tahun 2025. Ketua Komisi II DPRD Padang, Rachmad Wijaya, mengapresiasi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang mampu memenuhi bahkan melampaui target, namun juga menyoroti keras OPD yang masih jauh dari harapan.
Dalam rapat evaluasi yang digelar Selasa (8/7/2025), Rachmad menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh sebagai langkah perbaikan layanan publik dan efektivitas pembangunan. Ia mendesak Wali Kota Padang, Fadly Amran, agar segera melakukan intervensi terhadap OPD yang kinerjanya belum optimal.
“Bagi OPD yang belum mencapai target, ini harus menjadi perhatian khusus. Kami mendorong Pemko lebih serius memaksimalkan teknologi dan digitalisasi agar capaian PAD bisa meningkat signifikan,” ujar politisi Gerindra dari Dapil Padang Selatan–Padang Timur tersebut.
Hingga 8 Juli 2025, PAD Kota Padang tercatat Rp445 miliar atau 49,76 persen dari target Rp894,3 miliar. Meski secara umum cukup baik, ada tiga OPD yang dinilai masih tertinggal. Dinas Perhubungan baru mencapai 36,88 persen dari target Rp3,39 miliar, Dinas Perdagangan baru merealisasikan 24,43 persen dari target Rp12,45 miliar, sementara Dinas Lingkungan Hidup baru mampu mencatat 23,27 persen dari target Rp64,3 miliar.
Sebaliknya, Rachmad memuji OPD yang menunjukkan kinerja positif. Dinas Pariwisata berhasil melampaui target dengan realisasi 123,75 persen, sedangkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah hampir menyentuh target penuh dengan capaian 99,50 persen.
Menurutnya, capaian baik itu perlu dijadikan contoh oleh OPD lain dalam merancang strategi dan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal. “Digitalisasi adalah kunci. Sistem pemungutan dan pelaporan yang modern akan membuat PAD lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” tegas Rachmad.
DPRD Kota Padang berharap, dengan langkah evaluasi dan pembenahan yang lebih serius, target PAD tahun 2025 dapat tercapai penuh pada semester kedua. Pencapaian itu diyakini akan menopang pembangunan berkelanjutan dan memperkuat posisi Padang sebagai kota yang bersih, modern, dan kompetitif.