Pasaman, – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat memperkuat langkah pencegahan kekerasan terhadap anak melalui kegiatan Skrining Kekerasan pada Anak SMA dan SMK di Kabupaten Pasaman, Senin–Selasa (22–23/9/2025).
Kegiatan bertajuk “Penguatan Aksi Nyata Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Menuju Sumbar Tangguh 2045 (Pantau Sumbar2045)” ini diikuti puluhan siswa SMA/SMK beserta para kepala sekolah. Hadir langsung Kepala DP3AP2KB Sumbar, dr. Herlin Sridiani, M.Kes., bersama jajaran pejabat terkait.
Dalam sambutannya, dr. Herlin menegaskan bahwa skrining ini merupakan langkah strategis dalam mendeteksi secara dini potensi kekerasan terhadap anak. Dengan demikian, anak-anak yang rentan dapat segera mendapatkan pendampingan dan perlindungan sesuai kebutuhan.
“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen DP3AP2KB Sumbar untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan terbebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, seksual, maupun perundungan,” ujar dr. Herlin.
Sementara itu, usai acara, Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak DP3AP2KB Sumbar, Desra Elena, SKM., MKM., kepada PenaHarian.com menyampaikan bahwa skrining menjadi langkah penting untuk memperkuat sistem perlindungan anak di sekolah.
“Dengan skrining, kita bisa lebih cepat mengetahui kondisi anak-anak yang rentan mengalami kekerasan sehingga segera mendapat pendampingan dan perlindungan. Ini adalah upaya preventif yang sangat penting,” kata Desra Elena.
DP3AP2KB Sumbar berharap kegiatan ini menjadi momentum penguatan aksi nyata perlindungan anak di Pasaman sekaligus mendukung terwujudnya Sumatera Barat Tangguh 2045 dengan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan terlindungi.