PADANG — Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Disbuntanhor) Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan publik serta mendorong regenerasi petani sebagai strategi mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Aula Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, Kamis (3/7/2025).
Dalam paparannya, Kepala Disbuntanhor Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, menekankan pentingnya akses layanan yang mudah dan terintegrasi bagi para petani. Sejumlah layanan strategis yang telah dijalankan Disbuntanhor melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) antara lain pengujian alat dan mesin pertanian (alsintan), pengendalian organisme pengganggu tanaman, serta layanan sertifikasi pertanian. Layanan tersebut tersedia dalam skema gratis maupun berbayar, dan dapat diakses sesuai regulasi yang berlaku.
“Kami terus memperbaiki sistem layanan publik agar makin mudah diakses petani. Sertifikasi, pelatihan, hingga pengendalian hama kami jalankan sebagai bentuk komitmen untuk menjaga produktivitas sektor pertanian,” ujar Febrina.
Disbuntanhor juga aktif menggelar pelatihan, sekolah lapangan, dan bimbingan teknis bagi penyuluh dan pendamping pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM pertanian agar pendampingan yang dilakukan lebih tepat sasaran dan adaptif terhadap tantangan di lapangan.
Salah satu isu penting yang turut menjadi fokus adalah regenerasi petani. Menjawab tantangan ini, Disbuntanhor tengah menyiapkan pembentukan brigade pangan yang akan melibatkan petani milenial sebagai motor penggerak pertanian masa depan.
“Kita optimis, kalau pertanian kita kelola dengan baik, pasti cuan. Karena masyarakat akan selalu butuh pangan,” tegas Febrina menekankan pentingnya pertanian sebagai sektor strategis.
Jumpa pers ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Sumbar dan wartawan dari berbagai media. Diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai program pertanian Pemprov Sumbar dan tantangan yang dihadapi di tengah dinamika perubahan iklim dan pola konsumsi masyarakat.
Melalui langkah-langkah terukur dan inovatif ini, Disbuntanhor Sumbar berharap dapat mewujudkan pertanian yang mandiri, modern, dan berkelanjutan, sekaligus menjadikan sektor pertanian sebagai daya tarik utama generasi muda di Sumatera Barat.