Belum Ada Bukti, Suara PSI yang Dipilih Rakyat Melejit Malah Dituduh Curang?

PenaHarian.com
7 Mar 2024 18:45
2 menit membaca

Rekapitulasi hasil penghitungan suara hasil Pemilu 2024 masih berlangsung, kini sorotan terus mengarah pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami tuduhan curang. Meskipun dipilih oleh rakyat, PSI harus menghadapi fitnah yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Sikap prasangka buruk kepada siapapun termasuk terhadap PSI seharusnya tidak terjadi tanpa bukti yang kuat. Pihak-pihak yang berlawanan politik atau di luar PSI sebaiknya tidak terburu-buru menuduh tanpa pembuktian, agar tidak menyakiti hati masyarakat yang telah memilih PSI.

Perolehan suara PSI yang terus meningkat secara nasional seharusnya diterima dengan lapang dada. Kritikan dan tuduhan curang seharusnya tidak hanya dialamatkan pada PSI, namun juga melihat lonjakan suara partai lain yang dianggap biasa saja.

Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan suara PSI, termasuk kepemimpinan oleh Kaesang Pangarep dan kehadiran banyak anak muda. Sebaiknya, jika ada dugaan kecurangan, laporkan ke Bawaslu daripada menuduh tanpa bukti yang jelas.

Kenaikan suara bukan hanya dialami oleh PSI, tapi juga oleh partai lain seperti PKB dan Partai Gelora. Quick count dan real count menunjukkan perbedaan, dan PSI bukan satu-satunya yang mengalami lonjakan melebihi quick count.

Penting untuk dipahami bahwa ketidakakuratan teknologi dalam pemilu bisa terjadi pada berbagai pihak, bukan hanya PSI. Oleh karena itu, pernyataan yang tidak adil dan terlalu menghakimi pemilu seharusnya dihindari, agar tidak menimbulkan kemarahan di kalangan pemilih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menepis dugaan penggelembungan suara PSI. Ketidakakuratan teknologi, seperti optical character recognition (OCR) Sirekap, diakui sebagai penyebab melesatnya suara PSI.

Sampai saat ini, belum ada fakta yang dapat membuktikan kecurangan pemilu 2024 yang melibatkan PSI. Opini negatif dari luar PSI seharusnya tidak terus disuarakan sebelum ada kebenaran yang ditemukan, sebab hanya akan membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat terutama bagi yang telah memilih PSI.

Penulis: Redaksi PenaHarian.com

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.