AUI Malaysia Anugerahi Raja Airtiris Melayu Kampar Gelar Kohormatan Doktor

PenaHarian.com
19 Jul 2025 18:24
2 menit membaca

KUALA LUMPUR, 18 Juli 2025 — Ballroom Hotel Intercontinental Kuala Lumpur menjadi saksi momen akademik bersejarah saat Asean University International (AUI) Malaysia menganugerahkan gelar kehormatan Ph.D. Honoris Causa kepada Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung (TSPDYMSTBA) Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj Diradja Airtiris Melayu Kampar, atas dedikasi luar biasa beliau dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya Melayu di kancah internasional.

Anugerah bergengsi ini diberikan dalam Sidang Terbuka Senat Profesor AUI Malaysia yang berlangsung megah dan khidmat, dihadiri oleh jajaran profesor, akademisi, tokoh nasional, serta perwakilan dari dunia industri dan pemerintahan. Gelar kehormatan tersebut menandai penghormatan tertinggi dari dunia akademik atas kontribusi intelektual, sosial, dan budaya yang telah diberikan oleh TSPDYMSTBA Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj kepada masyarakat Melayu dan dunia internasional.

Sebagai tokoh adat, pemimpin spiritual, dan intelektual yang disegani, Sultan Tuan Besar Agung Muhammad Yunus dikenal luas karena kiprahnya dalam memperjuangkan identitas budaya Melayu serta membangun jembatan diplomasi kultural antara bangsa-bangsa Asia Tenggara. Di bawah kepemimpinan beliau, wilayah Airtiris Melayu Kampar menjadi pusat pengembangan budaya dan kajian peradaban Melayu yang diperhitungkan secara global.

“Penganugerahan gelar Ph.D. Honoris Causa ini adalah pengakuan atas kebesaran visi beliau dalam menjadikan warisan budaya sebagai fondasi kekuatan peradaban modern,” ujar Ketua Senat Profesor AUI Malaysia, Prof. Dr. Suhendar, SE, SH, LLM, PhD, dalam pidatonya.


Selain Sultan Tuan Besar Agung, dua tokoh lain juga menerima gelar Ph.D. Honoris Causa dalam kesempatan yang sama, menegaskan komitmen AUI Malaysia dalam memberikan penghargaan kepada individu yang memberikan kontribusi nyata terhadap ilmu pengetahuan, perdamaian, dan pembangunan manusia.

Acara ini juga dirangkai dengan wisuda enam doktor baru dan pengukuhan tiga profesor tetap AUI Malaysia, menjadikannya salah satu momen akademik paling penting di tahun 2025. Namun, sorotan utama tertuju pada kehadiran dan penghargaan yang diterima oleh TSPDYMSTBA Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj, yang disambut dengan standing ovation oleh para hadirin.

Dengan semangat intelektual dan pengabdian yang tinggi, Sultan Tuan Besar Agung Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj terus mengukuhkan dirinya sebagai simbol harmonisasi antara tradisi, spiritualitas, dan kemajuan peradaban. Gelar Ph.D. Honoris Causa dari AUI Malaysia ini menambah deretan pengakuan internasional atas jejak kontribusi beliau yang tak ternilai.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.