Akses Cepat dan Pariwisata, Sumbar Lanjutkan Bangun Jalan Segmen Jembatan Lolong – Simpang Transito

PenaHarian.com
3 Sep 2024 09:15
2 menit membaca

PADANG—Setelah sempat terhenti akibat masalah pembebasan lahan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali melanjutkan pembangunan segmen jalan dari Jembatan Lolong ke Simpang Transito di Kota Padang.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan konektivitas antara Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) serta mendukung pengembangan pariwisata daerah.

Pada Selasa, 27 Agustus 2024, tim dari Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar yang dipimpin oleh Kabid Bina Marga, Adratus Setiawan, ST, MT, melakukan pengecekan lapangan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, bersama Kepala Dinas BMCKTR, Era Sukma, menjelaskan bahwa rencana pembangunan meliputi pengaspalan satu jalur dari ujung Jembatan Lolong di belakang Hotel Pangeran Beach menuju Simpang Transito Ulak Karang, sepanjang sekitar 500 meter.

“Pengaspalan akan dilengkapi dengan bahu jalan, saluran drainase, trotoar, dan pasangan batu pengaman badan jalan,” jelas Mahyeldi.

Pembangunan fisik diperkirakan dimulai pada tahun 2025 setelah proses pembebasan lahan yang sedang berlangsung selesai. Anggaran untuk proyek ini akan dimasukkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas BMCKTR Sumbar tahun 2025.

Jembatan Lolong, yang merupakan bagian dari proyek jalan sepanjang 26 km menuju BIM, diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan lalu lintas tetapi juga menarik wisatawan dengan pemandangan indah dari jembatan.

Wisatawan dapat menikmati pemandangan laut dan matahari terbit atau terbenam dari lokasi tersebut, yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata pantai Kota Padang.

Proyek Jembatan Lolong sendiri dimulai sejak 2016 dan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp15,4 miliar pada tahap keempatnya yang dikerjakan oleh PT. Cahaya Tunggal Abadi.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.