Padang — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar kegiatan Sumbar Ekspo 2025 dengan tema “Gerak Cepat Ekspo Sumatera Barat” di Hotel Truntum, Padang, Senin (27/10). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Sumatera Barat ke-80 tahun 2025.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Disperindag Sumbar bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPRD Sumbar Drs. H. Muhidi, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, serta sejumlah pejabat pusat dan daerah, termasuk perwakilan Kadin, Bank Indonesia, dan Bea Cukai.
Kepala Dinas Perindag Sumbar, Novrial, dalam laporannya menyampaikan bahwa Sumbar Ekspo diselenggarakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan perdagangan dan ekspor. Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengeskalasi perdagangan serta meningkatkan volume dan nilai ekspor Sumbar ke depan. Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai agenda seperti seminar, talk show, workshop, dan clinic ekspor.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membuka ruang lebih luas bagi produk unggulan daerah. Menurutnya, Sumbar Ekspo adalah wadah agar produk-produk lokal bisa naik kelas. “Kita memiliki potensi besar, dan melalui forum ini, diharapkan pelaku usaha dapat terhubung dengan pasar internasional. Ekspo ini menjadi jembatan antara kualitas lokal dan permintaan global,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, menegaskan bahwa pemerintah pusat terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif agar pelaku usaha dapat tumbuh lebih cepat. Ia menyebut, pemerintah meningkatkan target ekspor nasional dan mendorong kolaborasi lintas sektor agar produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, yang menjadi narasumber utama dalam acara ini, menegaskan pentingnya keberanian dan kolaborasi dalam memajukan sektor perdagangan dan ekspor daerah. Ia mengajak para pedagang, pengusaha, dan pelaku usaha muda untuk tidak takut memulai kolaborasi dan memanfaatkan peluang ekonomi baru. Pemerintah daerah, katanya, terus berupaya agar produk UMKM dan IKM bisa maju dan menembus pasar ekspor.
Mahyeldi juga menjelaskan bahwa pemerintah provinsi saat ini tengah memperkuat jejaring ekonomi melalui program galeh babelok yang menghubungkan pelaku usaha di Ranah dan Rantau. “Kita ingin jejaring Diaspora Minang menjadi kekuatan ekonomi baru bagi produk-produk Sumatera Barat. Untuk para pelaku UMKM yang baru merintis, jangan menyerah. Harapan itu masih ada, dan kita akan terus mendukung,” tambahnya.
Gubernur berharap, Sumbar Ekspo dapat menjadi wadah kolaborasi antara pelaku usaha lokal, nasional, hingga internasional. Menurutnya, melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun jejaring ekspor dan perluasan pasar bagi produk-produk unggulan Sumbar. Forum ini juga diharapkan bisa memberikan informasi tentang peningkatan kualitas, branding, dan akses pasar global.
Selain berbagai kegiatan seminar dan diskusi bisnis, acara ini juga menghadirkan pameran produk unggulan UMKM Sumatera Barat yang diikuti oleh sekitar 200 booth peserta. Produk-produk lokal seperti makanan olahan, kerajinan tangan, dan fashion khas Minangkabau menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan calon mitra usaha.
Sumbar Ekspo 2025 menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memperkuat ekonomi daerah melalui kolaborasi, inovasi, dan peningkatan daya saing produk lokal di pasar global. Dengan semangat gerak cepat, Sumatera Barat bertekad menjadi provinsi yang tangguh, produktif, dan berorientasi ekspor.