BUKITTINGGI – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan sosial yang digagas oleh Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (IASMA 1) Landbouw Bukittinggi melalui Yayasan Tim Peduli Kemanusiaan (YTPK). Dukungan tersebut disampaikan saat menerima audiensi pengurus YTPK IASMA 1 di Istana Bung Hatta, Sabtu (18/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Ketua Panitia Arfida Pepi memaparkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan pelaksanaan operasi bibir sumbing gratis edisi keempat, yang akan berlangsung di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh pada 28 hingga 30 November 2025. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses diselenggarakan di Bukittinggi, Sijunjung, dan Sawahlunto.
Ketua YTPK, Benny Fitraza, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terlaksana berkat kolaborasi dengan Smile Train, organisasi internasional yang berfokus pada bantuan medis untuk pasien bibir sumbing. Ia menegaskan, seluruh biaya operasi dan akomodasi pasien serta pendamping akan ditanggung penuh oleh yayasan.
“Jika dilakukan mandiri, biaya operasi bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tapi melalui program ini, semuanya gratis, termasuk fasilitas penjemputan bagi pasien yang membutuhkan,” ujar Benny.
Gubernur Mahyeldi, yang juga merupakan alumni SMA 1 Bukittinggi angkatan 1986, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas kepedulian sosial yang ditunjukkan para alumni. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi nilai utama masyarakat Minangkabau.
“Ini contoh nyata kepedulian tanpa pamrih. Pemerintah Provinsi tentu sangat mendukung inisiatif seperti ini karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ucap Mahyeldi.
Ia berharap semangat berbagi yang digagas IASMA 1 Bukittinggi dapat menjadi inspirasi bagi komunitas alumni lainnya di Sumatera Barat.
“Kalau semua alumni bergerak dengan semangat seperti ini, saya yakin banyak masyarakat yang terbantu. Kesuksesan sejati bukan hanya soal karier pribadi, tapi juga tentang sejauh mana kita memberi manfaat bagi orang lain,” tambahnya.
Program operasi bibir sumbing gratis ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan tenaga medis. Melalui kegiatan ini, bukan hanya senyum anak-anak Sumatera Barat yang kembali merekah, tetapi juga tumbuh harapan baru bagi keluarga yang selama ini terbebani biaya pengobatan.