Sehari Jelang Pelantikan, Gubernur Mahyeldi Gelar Rakor Bersama Kepala Daerah Terpilih se-Sumbar

PenaHarian.com
20 Feb 2025 10:23
2 menit membaca

PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya sinkronisasi program kerja daerah dengan agenda pemerintah pusat dalam rangka mempercepat pembangunan di Sumbar. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah (KDH) dan Wakil KDH Terpilih se-Sumbar yang digelar di Kantor Penghubung Pemprov Sumbar, Jakarta, pada Rabu (19/02/2025), sehari sebelum pelantikan KDH dan WKDH Terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya keselarasan antara program unggulan daerah dengan visi misi yang dibawa oleh Presiden dan Wakil Presiden, untuk memastikan bahwa dukungan pusat terhadap Sumbar semakin optimal. “Kita harus mensinkronkan program unggulan daerah dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. Dengan demikian, dukungan pusat untuk Sumbar akan semakin meningkat. Kita harus lebih intens berkomunikasi dengan pusat,” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut, Gubernur menyebutkan bahwa KDH dan WKDH yang baru terpilih harus mampu mengoptimalkan berbagai potensi daerah, seperti sektor pertanian, pendidikan, dan pariwisata, untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pengelolaan aset daerah dan penjaringan investor perlu ditingkatkan. “Kita telah memulai semua itu dan hasilnya sudah mulai terlihat. Kehadiran Bapak Wakil Gubernur Terpilih, serta Bapak/Ibuk Bupati/Wali Kota beserta Wakil terpilih, harus memberi daya kekuatan baru yang semakin memaksimalkan segenap usaha itu,” tambahnya.

Rakor yang dipandu oleh Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Terpilih Vasko Ruseimy dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar memaparkan pentingnya dukungan daerah terhadap program pemerintah pusat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). “Seluruh pendanaan MBG berada di bawah Badan Gizi Nasional. Bapak/Ibuk di provinsi dan kabupaten/kota hanya perlu memberikan dukungan untuk sarana dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di Sumbar, kita memerlukan 600 SPPG, dan saat ini kita baru punya 3 SPPG. Tahun ini kita targetkan mendirikan 107 SPPG,” ungkap Irjen Gatot.

Selain itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, menekankan pentingnya kesamaan target antara pemerintah pusat dan daerah, yang harus tercermin dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sementara itu, Kepala BPKAD Sumbar, Rosail Akhyari, membahas mengenai pengelolaan keuangan daerah, dan Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra, menyampaikan dukungan Bank Nagari dalam pembangunan Sumbar.

Rakor ini menjadi ajang penting bagi KDH dan WKDH terpilih untuk mempersiapkan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.