Padang – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, memberikan apresiasi atas pelatihan pengembangan bisnis UMKM Hijau yang digelar oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Acara tersebut berlangsung di ruang rapat Excellence Kantor Perwakilan BI Sumbar pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Pelatihan yang diadakan selama dua hari ini diikuti oleh empat pelaku UMKM di Kota Padang. Mereka adalah UMKM Farillah Craft yang fokus pada pengolahan sabut kelapa, UMKM Organisasi Daur Ulang Produktif (ODUP) yang mengelola limbah plastik, UMKM Tenggang Raso yang juga bergerak dalam pengolahan limbah plastik, dan UMKM Banang Sahalai yang berfokus pada limbah benang konveksi.
Andree Algamar menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan motto Pemerintah Kota Padang, “Sinergitas Blue Economy dan Green Economy,” yang diluncurkan pada Hari Jadi Kota Padang ke-355 tahun lalu. Menurutnya, pelatihan ini akan memberikan dorongan baru bagi pengembangan UMKM di Kota Padang, terutama yang berfokus pada pengolahan limbah menjadi produk berkualitas dan bermanfaat.
“Pelatihan ini penting karena melibatkan pelaku UMKM yang mengolah limbah dan sampah menjadi produk yang bernilai tinggi. Kami berharap ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Padang,” kata Andree Algamar saat membuka pelatihan.
Saat ini, terdapat 45.005 pelaku UMKM di Kota Padang, dengan 1.372 di antaranya bergerak dalam sektor kerajinan. Andree Algamar menekankan pentingnya mengembangkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian kota.
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Kota Padang. Dengan kolaborasi dari Bank Indonesia, kami berharap dapat mengoptimalkan sinergitas ekonomi untuk pengembangan UMKM yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam manajemen produksi, pemasaran produk, dan penguatan regulasi.
“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam mendukung UMKM Hijau dan praktik ramah lingkungan, serta melibatkan para pahlawan lingkungan,” ungkapnya.
(Adv)