Pemerintah Kabupaten Pasaman Bebaskan Daerah 3T dari Keterbatasan Internet

PenaHarian.com
10 Sep 2025 21:24
2 menit membaca

Pasaman, – Dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan mendukung transformasi digital, Pemerintah Kabupaten Pasaman berhasil membebaskan sejumlah daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) dari keterbatasan akses internet. Inovasi ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Pasaman, Welly Suhery.

Peresmian akses internet di wilayah blankspot ini ditandai dengan peluncuran yang dilakukan secara virtual oleh Bupati Welly Suhery di ruang rapat Bupati, Kamis (4/9/2025).. Acara peluncuran tersebut disaksikan oleh Wakil Bupati H. Parulian, Sekretaris Daerah Yudesri, kepala OPD, dan jajaran Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman.

Bupati Pasaman Welly Suhery didampingi Wakil Bupati Pasaman H. Parulian dan Sekretaris Daerah Yudesri saat launching internet daerah Terluar, Terpencil, dan Tertinggal (3T) di ruang rapat Bupati, Senin (8/9/2025)
Bupati Pasaman Welly Suhery didampingi Wakil Bupati Pasaman H. Parulian dan Sekretaris Daerah Yudesri saat launching internet daerah Terluar, Terpencil, dan Tertinggal (3T) di ruang rapat Bupati, Senin (8/9/2025)

Layanan internet yang kini tersedia mencakup beberapa lokasi strategis, di antaranya Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pasar Kamis (Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara), Simamonen (Nagari Koto Rajo, Kecamatan Rao Utara), Sibintaian (Nagari Koto Gadang, Kecamatan Mapat Tunggul), dan Aia Cancang (Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan).

Melalui konferensi video, Bupati Welly berinteraksi langsung dengan perwakilan masyarakat dan kepala puskesmas di lokasi-lokasi tersebut. Warga yang hadir menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah. Mereka mengaku bahwa selama ini, keterbatasan internet menjadi hambatan besar dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam sektor kesehatan dan komunikasi.

Bupati Welly menegaskan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan yang merata. “Akses internet sudah menjadi kebutuhan mendasar. Dengan adanya jaringan ini, masyarakat di daerah terpencil bisa merasakan manfaat yang sama seperti di kota, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun pemerintahan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pasaman berharap, kehadiran internet di wilayah blankspot ini tidak hanya dimanfaatkan untuk hiburan semata, tetapi juga untuk memajukan pendidikan, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis digital. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam menghadirkan kemajuan teknologi hingga ke pelosok daerah.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.