Nagari Jadi Poros Kemajuan, Vasko Paparkan RPJMD Sumbar 2025–2029

PenaHarian.com
10 Apr 2025 11:16
2 menit membaca

PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, secara resmi menyampaikan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025–2029 dalam rapat paripurna DPRD Sumbar, Rabu (9/4/2025), di Gedung DPRD Provinsi.

Dalam nota pengantar yang disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota legislatif, Vasko menegaskan bahwa RPJMD kali ini memusatkan perhatian pada pembangunan yang berpihak pada nagari sebagai basis fundamental kemajuan. Ia menekankan pergeseran paradigma pembangunan: nagari tidak lagi berada di pinggiran, melainkan menjadi pusat pertumbuhan dan kemandirian ekonomi lokal.

“RPJMD ini berfokus pada dua sasaran strategis utama. Pertama, mendorong kemandirian ekonomi nagari dengan bertumpu pada potensi lokal. Kedua, meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan dasar yang menjangkau hingga ke tingkat nagari, desa, dan kelurahan,” ujar Vasko.

Guna mencapai sasaran tersebut, Pemprov Sumbar merancang berbagai strategi komprehensif, termasuk pengembangan Nagari Creative Hub sebagai wadah inovasi dan kewirausahaan. Inisiatif ini akan didukung oleh penyediaan internet gratis, revitalisasi Medan Nan Bapaneh, penguatan Suduik UMKM, dan pengembangan Teras Nagari guna menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat.

Tak hanya ekonomi, sektor pariwisata berbasis masyarakat juga menjadi fokus. Pemerintah daerah akan mengembangkan potensi wisata nagari yang selama ini belum tergarap optimal, serta memperkuat peran generasi muda melalui dukungan organisasi kepemudaan.

“BUMNag akan kita dorong menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Kita ingin semua potensi di nagari dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan,” tegas Vasko.

Dalam bidang permukiman dan lingkungan, RPJMD menargetkan pembangunan kawasan hunian yang layak dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sektor kesehatan pun mendapat perhatian melalui program edukasi sanitasi dan penguatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Inovasi lainnya adalah pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang tak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Rapat paripurna juga menetapkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) yang akan mengawal proses pembahasan RPJMD ke tahap selanjutnya. Dengan langkah ini, Vasko mengajak seluruh pihak—baik DPRD, masyarakat, maupun pemangku kepentingan lainnya—untuk bersama-sama menyempurnakan dokumen perencanaan ini.

“Sinergi semua pihak menjadi kunci untuk mewujudkan Sumbar yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.