Jembatan Kurambik Diresmikan Gubernur Mahyeldi, Warga Agam: “Sekarang Akses Kami Aman dan Nyaman”

PenaHarian.com
23 Jun 2025 18:12
2 menit membaca

AGAM — Harapan panjang masyarakat Nagari Koto Gadang Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, akhirnya terwujud. Jembatan Kurambik yang menghubungkan ruas vital Jalan Provinsi Manggopoh–Padang Lua, kini telah rampung dan resmi difungsikan. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meresmikan langsung jembatan tersebut sebagai bagian dari enam infrastruktur strategis yang dituntaskan Pemprov Sumbar tahun ini.

Jembatan yang dibangun dengan tipe box culvert sepanjang 6 meter dan lebar 7 meter itu menelan anggaran Rp2,1 miliar dari APBD 2023. Tak hanya menghubungkan antarwilayah, kehadiran jembatan ini dinilai sebagai penyambung harapan masyarakat yang selama bertahun-tahun bergelut dengan kerusakan dan risiko kecelakaan.

“Sudah ada korban jiwa di jembatan lama. Kami sangat khawatir setiap hari,” ungkap Walinagari Koto Gadang Maninjau, Amrizal, Senin (23/6). Ia mengaku langsung mengusulkan pembangunan jembatan ini kepada Gubernur Mahyeldi usai insiden kecelakaan tragis tahun 2023.

Kini, wajah Jembatan Kurambik telah berubah total. Bukan hanya lebih kokoh dan lebar, tapi juga membawa manfaat besar bagi berbagai sektor—terutama pertanian dan pariwisata.

“Banyak sawah warga yang hasilnya diangkut lewat jalur ini. Sekarang lebih cepat dan aman. Jembatan ini urat nadi kami,” kata Amrizal, penuh rasa syukur. Ia juga berharap akses menuju jembatan ini bisa diperkuat dengan pengecoran agar ke depannya lebih nyaman dilalui.

Hal senada disampaikan warga setempat, Rian Fernando. Ia menilai kehadiran jembatan baru tak hanya menekan risiko kecelakaan, tetapi juga menghidupkan suasana sosial warga. “Dulu jembatan darurat sempit dan licin, sering sekali pengendara jatuh. Sekarang, sore-sore malah jadi tempat nongkrong sambil lihat Danau Maninjau dari kejauhan,” ujarnya.

Menurut Rian, jembatan ini juga telah menjadi ikon baru bagi warga sekitar. “Dari semua jembatan yang pernah dibangun di sini, ini yang paling bagus. Semoga Tanjung Raya dapat jatah pembangunan lagi seperti ini,” tutupnya.

Gubernur Mahyeldi dalam keterangannya menyebut, Jembatan Kurambik adalah satu dari enam infrastruktur prioritas yang diresmikan pada Selasa (17/6) lalu. Lima lainnya adalah Jembatan Rumah Sakit Unand (Padang), Jembatan Batang Namang (Limapuluh Kota), Jembatan Kayu Aro (Solok), dan Jembatan Batang Tomak (Pasaman Barat).

Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan wujud nyata dari implementasi Program Unggulan (Progul) ke-4 “Gerak Cepat Sumbar Kuat”, yakni percepatan pembangunan infrastruktur strategis berbasis skala prioritas daerah.

Dengan selesainya proyek-proyek ini, Pemprov Sumbar berharap aksesibilitas, ekonomi lokal, serta potensi wisata di berbagai wilayah semakin tumbuh pesat. Masyarakat pun optimistis bahwa geliat pembangunan tak berhenti sampai di sini.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.