Dilaporkan Ke Bawaslu, Bupati Pasbar Bantah Ajak Camat, Bamus dan Perangkat Desa Pilih Anaknya Caleg DPR RI

PenaHarian.com
17 Jan 2024 19:02
2 menit membaca

Pasaman Barat, – Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, memberikan klarifikasi terkait tuduhan tidak netral dalam Pemilu 2024 setelah beredar video pertemuannya dengan ninik mamak di rumah dinas bupati pada 10 Januari 2024 yang akhirnya diadukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 15 Januari 2024 kemarin. Tuduhan tersebut muncul karena anaknya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Hamsuardi menegaskan bahwa pertemuan dengan ninik mamak bukan untuk kepentingan politik. “Saya tidak ada mengajak memilih anak saya, mereka datang menyampaikan aspirasi pembangunan dan permasalahan di Maligi,” tegas Hamsuardi dalam klarifikasinya kepada PenaHarian.com, Rabu (17/1/24).

Pertemuan dihadiri oleh camat, bamus, dan perangkat nagari, bertujuan menyampaikan aspirasi terkait program pembangunan di Maligi. Meski menolak pertemuan semacam itu, Hamsuardi menjelaskan program yang telah dilakukan Pemkab Pasaman Barat.

“Anak saya kebetulan saja memindahkan kursi karena mendadak banyak tamu, sekira 80 orang lebih. Saya tidak mengajak, saya hanya menyampaikan di Pasaman Barat banyak calon legislatif; tentu kita harus pilih mana yang mungkin akan membantu,” jelasnya.

Dijelaskan Hamsuardi, mohon bantuan dimaksudnya dalam video beredar adalah terkait sosialisasi menyampaikan program Pemkab Pasaman Barat kepada masyarakat terkait berobat gratis yang masih banyak belum diketahui masyarakat.

Hamsuardi menyatakan video yang beredar dipotong-potong. “Kalau dilihat penuh video pasti akan mengerti. Saya tidak ada mengajak memilih seseorang,” katanya.

Ia menganggap bahwa sebagai seorang bupati, pembicaraannya seharusnya tidak perlu dikadukan, kecuali jika ia mengundang banyak orang untuk memilih seseorang. “Seharusnya tidak harus dikadukan, masa seorang bupati saya bupati bicara seperti itu dikadukan”, tegas bupati.

Meski demikian Hamsuardi menyatakan niatnya untuk datang langsung ke Bawaslu dan telah memerintahkan bagian hukum untuk menanyakan serta menjelaskan ke Bawaslu.

Sementara Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Wanhar dikonfirmasi belum dapat memberikan penjelasan terkait laporan masyarakat terhadap Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi. “Sama Bapak Lauren saja, lantaran Bapak Lauren yang Divisi Penanganan Pelanggaran, dan beliau juga yang menerima laporan dari masyarakat kemaren,” ungkap Wanhar kepada PenaHarian.com melalui pesan WhatsApp.

Sedangkan Lauren belum juga menjawab konfirmasi, hingga berita ini diterbitkan. Tanggapan dari pihak-pihak terkait termasuk Bawaslu Pasaman Barat, akan diterbitkan pada berita berikutnya.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.